Pokok bahasan menyangkut : KEGIATAN PERUSAHAAN DAGANG
1. Neraca Saldo
Neraca saldo perusahaan dagang tidak jauh beda dengan
neraca saldo pada perusahaan jasa , perbedaannya hanyalah akun yang dipakai
dalam neraca saldo ini lebih banyak. Dalam contoh ini bentuk badan usaha yang
digunakan adalah perseroan terbatas.
Dalam perusahaan dagang ada akun persediaan barang
dagang dan pembelian. Akun persediaan
barang dagang mempunyai saldo normal debit , saldo ini merupakan persediaan
barang dagang yang ada pada awal periode , yaitu 1 Januari 200A. Akun
persediaan barang dagang digunakan untuk mencatat harga pokok persediaan barang
dagang di awal dan akhir periode saja , tidak ada transaksi lain yang dicatat
di dalamnya.
Akun pembelian bersaldo debit, sedangkan akun
pembelian retur dan pengurangan harga bersaldo kredit . akun pembelian
mencerminkan jumlah pembelian barang dagang dari 1 Januari 200A sampai 31
Desember 200A . akun pembelian retur dan pengurangan harga merupakan
pengembalian barang dagang yang dibeli atau pengurangan harga yang diterima
selama periode yang sama.
Akun-akun modal dalam sebuah perseroan terbatas
terdiri dari
a. Modal Disetor
Akun modal disetor digunakan untuk mencatat saham-saham yang telah
diambil (dibeli) oleh pemilik dan disetor penuh kedalam perusahaan. Nama
pemilik tidak dicantumkan dalam akun modal, berbeda dengan perusahaan
perorangan. Modal dalam perseroan terbatas dibagi atas saham-saham yang dijual
kepada para pemilik (pemegang saham).
b. Laba Ditahan
Akun laba ditahan digunakan untuk mencatat akumulasi laba bersih yang
ditahan dalam perusahaan. Laba bersih yang dihasilakan oleh perseroan terbatas
ditutup ke akun laba ditahan. Akun laba ditahan dikurangi dengan dividen yang
dibagikan kepada para pemegang saham.
c. Dividen
Dividen adalah pembagian laba kepada pemilik dalam sebuah perseroan
terbatas. Pada umumnya, pembayaran dividen mula-mula dicatat dalam akun
tersendiri, yang disebut “Dividen”. Pada akhir tahun akun ini ditutup ke akun
laba ditahan.
2. Jurnal Penyesuaian
Neraca saldo belum menyajikan saldo yang benar dan
lengkap untuk semua akun. Oleh karena itu , jurnal penyesuaian perlu dibuat
agar akun-akun yang ada mencerminkan keadaan aktiva, kewajiban, beban,
pendapatan, dan modal yang sebenarnya.
Ada
dua macam jurnal penyesuaian yaitu :
1.
Jurnal penyesuaian untuk mencatat transaksi yang
belum dicatat
2.
Jurnal penyusaian untuk mengoreksi saldo akun
yang tiddak mencerminkan keadaan sebelumnya.
Apabila dilihat dari pengaruhnya terhadap neraca dan laporan laba rugi ,
jurnal penyesuaian dapat digolongkan sebagai berikut :
- Jurnal penyesuaian yang mempengaruhi beban dan utang.
Jurnal penyesuaian ini perlu dibuat karena adanya beban yang telah
terjadi, tetapi belum dicatat. Beban-beban seperti ini disebut beban masih
harus dibayar (accured expenses)
- Jurnal penyesuaian yang mempengaruhi akun beban dan aktiva.
Jurnal penyesuaian ini perlu dibuat karena saldo akun yang ada sudah
tidak mencerminkan keadaan beban dan aktiva yang sebenarnya.
- Jurnal penyesuaian yang mempengaruhi akun pendapatan dan aktiva.
Jurnal penyesuaian ini berhubungan dengan pendapatan yang telah
dihasilkan tetapi belum dicatat. Kadang-kadang pendapatan ini disebut
pendapatan masih harus diterima (accured
revenues)
- Jurnal penyesuaian yang mempengaruhi akun pendapatan dan utang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar