Connect with Us


Kamis, 08 Januari 2015

pidato tentang masyarakat islam



MASYARAKAT ISLAM
Segala puji bagi Allah, Tuhan yang mengutus Rosul-Nya Muhammad SAW. Dia mengutusnya dengan diberi amanat untuk menyampaikan risalah langit kepada umat islam, yaitu umat manusia yang memiliki banyak keutamaan. Beliau dipilih dari manusia dan dijadikan manusia pilihan yang memiliki sifat-sifat kesempurnaan yang tinggi, jiwa yang sempurna dan akhlak yang utama. Menusia mengambil pelajaran darinya, menjadikannya panutan dan berjalan dijalannya dalam meniti kemuliaan, meraih keutamaan, dan memperoleh akhlak yang agung.
Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah semata. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Saya juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rosul-Nya. Semoga rahmat dan keselamatan tetap tercurahkan kepada junjungan kita Muhammad, keluarga dan seluruh sahabatnya.
Amma ba’du
Allah SWT berfirman dalam kitab suci-Nya yang mulia.
A’udzu billahi minasy-syaithanirrajim:
Yang Artinya: “dan sesungguhnya kamu benar benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al-Qalam : 4)

Rasulullah SAW bersabda :
Yang Artinya: “sesungguhnya saya hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak.” Mahabenar Allah dan Rasul-Nya dengan segala firman-Nya.
Saudara-saudara seiman dan seagama!
Jika kita memandang masyarakat kita dengan pandangan yang teliti, maka kita tidak melihat kecuali kemungkaran, tidak mencium kecuali bau dosa, tidak menyentuh kecuali pergaulan yang kasar, tidak merasakan kecuali pahitnya kehidupan, dan tidak mendengar berita kecuali fitnah yang tersebar disetiap tempat. Berapa banyak mata zalim yang rakus terhadap kemaksiatan, berapa banyak tangan pendosa atau tangan kriminal yang mencabut hak orang lain, berapa banyak hidung tukang cabul yang mencium halhal yang diharamkan, berapa banyak telinga yang rakus mendengar berita-berita kemungkaran, berapa banyak lidah penasihat yang berbicara kebaikan, sementara tindaktanduknya busuk, berapa banyak akal cerdik cendikia yang hanya memikirkan perbuatan dosa, dan berapa banyak hati yang semula tenang, lalu dibakar oleh hasud yang pendendam.

Wahai saudara-saudara yang dimuliakan Allah!
Apakah seperti demikian keadaan kaum muslimin ?! apakah memang kondisi masyarakat yang mengaku beriman ?! apakah kenyataannya begitu para pemuda-pemuda yang membangga-banggakan Al-Qur’an?! Apakah memang seperti itu keadaan generasi masa mendatang yang mengaku meneladani Rasullullah?!
Tidak ?! keaaan generasi penerus islam tidaklah seperti itu, hai putra-putri islam. Mereka tidak seperti dan sekali-kali seperti itu! Kita diharamkan berakhlak dengan akhlak yang tercela. Kita diharamkan berbudi pekerti dengan budi pekerti yang buruk. Kita diharamkan berperilaku yang rendah. Kita juga diharamkan bergaya hidup dengan gaya hidup barat yang merusak !
Sesungguhnya islam memerintahkan kita berakhlak yang mulia. Islam menyuruk kita menghiasi diri dengan akhlak yang utama. Islam mewajibkan kita berperilaku dengan akhlak yang luhur. Allah berfirman dalam kitab suci-Nya :
Yang Artinya : “kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada  yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar.” (QS. Ali ‘ imran: 10).
Saudara-saudara sekalian!
Berakhlaklah kalian dengan akhlak yang mulia ! berakhlaklah kalian dengan akhlak islam ! sesungguhnya umat islam jika tidak berakhlak dengan akhlak islam, maka mereka pasti akan menjadi umat yang hina-dina. Jika kamu tidak berakhlak dengan akhlak yang luhur, maka kamu menjadi umat yang rendah.
Bertaqwalah kepada Allah dan sucikan hati dan pikiran kalian. Jika kamu melakukan demikian, kamu menjadi orang yang dicintai Allah. Perbaikilah perbuatanmu dan perbagusilah akhlakmu, maka kamu akan menjadi orang yang dicintai masyarakat. Ketahuilah, sesungguhnya Allah mengutus Rasul-Nya Muhammad hanya untuk menyempurnakan Akhlak, sebagaimana yang disabdakan oleh beliau sendiri:
Yang Artinya: “aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak”
Akhlak yang mulia adalah akhlak Al-Quran, sebagaimana yang pernah diceritakan oleh ‘Aisyah RA ketika ditanya tentang akhlak Rasulullah SAW:
Yang Artinya: “akhlak beliau adalah Al-Qur’an”
Saudara-saudara seiman dan seagama !
Kita tidak akan mampu berakhlak dengan akhlak yang islami, juga tidak akan mampu menerapkan akhlak yang mulia dikehidupan kita sehari-hari kecuali jika dalam hati kita ada kekuatan. Hati kita pun tidak akan memiliki kekuatan kecuali jika kita menghidupinya dengan iman dan diteguhkan dengan islam. Selain itu, kita juga harus menerima setiap apa yang didatangkan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bersabda :
Yang Artinya : “ mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah. “
Wassalamualaikum WR.WB

Sumber : Buku Pidato 3 Bahasa , 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar