MASYARAKAT ISLAM
Segala puji bagi Allah, Tuhan yang
mengutus Rosul-Nya Muhammad SAW. Dia mengutusnya dengan diberi amanat untuk
menyampaikan risalah langit kepada umat islam, yaitu umat manusia yang memiliki
banyak keutamaan. Beliau dipilih dari manusia dan dijadikan manusia pilihan
yang memiliki sifat-sifat kesempurnaan yang tinggi, jiwa yang sempurna dan
akhlak yang utama. Menusia mengambil pelajaran darinya, menjadikannya panutan
dan berjalan dijalannya dalam meniti kemuliaan, meraih keutamaan, dan memperoleh
akhlak yang agung.
Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan
kecuali Allah semata. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Saya juga bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba dan Rosul-Nya. Semoga rahmat dan keselamatan tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Muhammad, keluarga dan seluruh sahabatnya.
Amma ba’du
Allah
SWT berfirman dalam kitab suci-Nya yang mulia.
A’udzu billahi minasy-syaithanirrajim:
Yang Artinya: “dan sesungguhnya kamu benar benar berbudi
pekerti yang agung.” (QS. Al-Qalam : 4)
Rasulullah SAW bersabda :
Yang Artinya:
“sesungguhnya saya hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak.” Mahabenar Allah
dan Rasul-Nya dengan segala firman-Nya.
Saudara-saudara
seiman dan seagama!
Jika kita memandang masyarakat kita
dengan pandangan yang teliti, maka kita tidak melihat kecuali kemungkaran,
tidak mencium kecuali bau dosa, tidak menyentuh kecuali pergaulan yang kasar,
tidak merasakan kecuali pahitnya kehidupan, dan tidak mendengar berita kecuali
fitnah yang tersebar disetiap tempat. Berapa banyak mata zalim yang rakus terhadap
kemaksiatan, berapa banyak tangan pendosa atau tangan kriminal yang mencabut
hak orang lain, berapa banyak hidung tukang cabul yang mencium halhal yang
diharamkan, berapa banyak telinga yang rakus mendengar berita-berita
kemungkaran, berapa banyak lidah penasihat yang berbicara kebaikan, sementara
tindaktanduknya busuk, berapa banyak akal cerdik cendikia yang hanya memikirkan
perbuatan dosa, dan berapa banyak hati yang semula tenang, lalu dibakar oleh
hasud yang pendendam.
Wahai
saudara-saudara yang dimuliakan Allah!
Apakah seperti demikian keadaan kaum
muslimin ?! apakah memang kondisi masyarakat yang mengaku beriman ?! apakah
kenyataannya begitu para pemuda-pemuda yang membangga-banggakan Al-Qur’an?!
Apakah memang seperti itu keadaan generasi masa mendatang yang mengaku
meneladani Rasullullah?!
Tidak ?! keaaan generasi penerus islam
tidaklah seperti itu, hai putra-putri islam. Mereka tidak seperti dan
sekali-kali seperti itu! Kita diharamkan berakhlak dengan akhlak yang tercela.
Kita diharamkan berbudi pekerti dengan budi pekerti yang buruk. Kita diharamkan
berperilaku yang rendah. Kita juga diharamkan bergaya hidup dengan gaya hidup
barat yang merusak !
Sesungguhnya islam memerintahkan kita
berakhlak yang mulia. Islam menyuruk kita menghiasi diri dengan akhlak yang
utama. Islam mewajibkan kita berperilaku dengan akhlak yang luhur. Allah
berfirman dalam kitab suci-Nya :
Yang Artinya : “kamu
adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar.”
(QS. Ali ‘ imran: 10).
Saudara-saudara
sekalian!
Berakhlaklah kalian dengan akhlak yang
mulia ! berakhlaklah kalian dengan akhlak islam ! sesungguhnya umat islam jika
tidak berakhlak dengan akhlak islam, maka mereka pasti akan menjadi umat yang
hina-dina. Jika kamu tidak berakhlak dengan akhlak yang luhur, maka kamu
menjadi umat yang rendah.
Bertaqwalah kepada Allah dan sucikan
hati dan pikiran kalian. Jika kamu melakukan demikian, kamu menjadi orang yang
dicintai Allah. Perbaikilah perbuatanmu dan perbagusilah akhlakmu, maka kamu
akan menjadi orang yang dicintai masyarakat. Ketahuilah, sesungguhnya Allah
mengutus Rasul-Nya Muhammad hanya untuk menyempurnakan Akhlak, sebagaimana yang
disabdakan oleh beliau sendiri:
Yang Artinya: “aku diutus
hanya untuk menyempurnakan akhlak”
Akhlak yang mulia adalah
akhlak Al-Quran, sebagaimana yang pernah diceritakan oleh ‘Aisyah RA ketika
ditanya tentang akhlak Rasulullah SAW:
Yang Artinya: “akhlak
beliau adalah Al-Qur’an”
Saudara-saudara
seiman dan seagama !
Kita tidak akan mampu berakhlak dengan
akhlak yang islami, juga tidak akan mampu menerapkan akhlak yang mulia
dikehidupan kita sehari-hari kecuali jika dalam hati kita ada kekuatan. Hati
kita pun tidak akan memiliki kekuatan kecuali jika kita menghidupinya dengan iman
dan diteguhkan dengan islam. Selain itu, kita juga harus menerima setiap apa
yang didatangkan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bersabda :
Yang Artinya : “ mukmin
yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah. “
Wassalamualaikum WR.WB
Sumber : Buku Pidato 3
Bahasa , 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar